Sabtu, 31 Maret 2012

KUALIFIKASI DAN SEMIFINAL AXIATA CUP 2012

Axiata cup adalah kejuaraan bulutangkis yg di adain oleh sponsor telekomunikasi Axiata atau yang paling di kenal dgn sebutan XL. Kejuaraan ini di ikuti oleh 6 negara Asean, yaitu Indonesia, Malaysia, Thailand, Vietnam, Singapura, dan Filiphina dan hanya di ikuti oleh tim Pria. Turnamen yang berlangsung mulai 23 Maret 2012 ini memperebutkan hadiah total 1 juta dolar AS. Diikuti oleh delapan regu dari enam negara di kawasan Asean, perhelatan ini akan diikuti oleh sejumlah pemain dunia. Indonesia yang mengirim dua regu yaitu Indonesia Garuda dan Indonesia Rajawali. Malaysia juga mengirim 2 tim yaitu Malaysia Tiger dan Malaysia Leopard. 

Dan jagoan gw Sony Dwi Kuncoro masuk di Tim Garuda yang dapat bagian tanding home. Sedangkan Rajawali dapat yg away di Malaysia. Mulai dari tanggal 23 Maret sampe 25 maret gw ngikutin pertandingannya Sony Dwi Kuncoro, gw ngelive 3 hari berturut-turut di Tenis Indor Senayan.

Pertandingan hari pertama babak kualifikasi tanggal 23 maret, jagoan gw lawan tim vietnam, dia lawan Nguyen Hoang Nam dan jagoan gw menang straight set 21-10,21-9. Dan membawa kemenangan 3-0 atas vietnam, dengan sebelumnya Taufik Hidayat vs Nguyen Tien min 16-21, 21-18, dan 21-15, dan Bona Septano/M. Ahsan vs Nguyen Hoang Hai/Duong Bao Duc 21-10 dan 21-16.

Pertandingan hari kedua babak kualifikasi tanggal 24 maret, jagoan gw SDK menang lagi lawan Huang Chao 21-19 dan 21-6 dari Singapura, Sebelumnya, tunggal pertama Indonesia Garuda, Taufik Hidayat, menang mudah atas tunggal Singapura, Robin Gonansa, dengan dua game langsung 24-22, 21-15. Dan ganda Markis Kido/Hendra Setiawan unggul atas Terry Yeo/Liu Yi, 21-12, 21-16. dan dengan score 3-0.

Dan pertandingan hari ketiga babak kualifikasi yang menentukan untuk menuju semifinal Indonesia vs Malaysia Leopard. Dan ini merupakan pertandingan yg lumayan rame plus hebooohh, yah tau sendirilah kalo Indonesia dan lawan Malaysia pasti ada SESUATU.. hahaha. Di pertandingan ini jagoan gw lawan Iskandar Zulkarnain,, hadeehh ama nih org gw sebel bgt, gayanya sok ngeksis, lg main kerah bajunya di diriin, dah kaya model, mau jd cover boy apa mau jd pemain bulutangkis iskandar?? haha. Di pertandingan ini jagoan gw menang staright set lg 21-19, 21-12, dengan pertandingan sebelumnya yaitu Taufik Hidayat vs Misbun Ramdan 15-21, 21-5, 21-10, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan vs Teo Ee Yi/Nelson Heg Wei Keat 21-7, 21-15. Dan Indonesia menang lagi dengan scoore 3-0.

Dengan score tersebut, melajulah Tim Garuda ke semifinal, semifinalnya yaitu di adain tanggal 30 Maret di Sport Mall kelapa Gading. Nah gara2 tanggal itu gw galaauuu niihh, coz tanggal itu bareng jadwal praktikum gw di kampus, di mana, klo gw ga ikut praktikum, gw bisa ngikutin pengulangan, dan galau lah gw, antara pergi nonton atau tidak, awalnya gw udah fix gag nonton, cz katanya jagoan gw SDK ga diturunin, tp pas jumat pagi, temen gw intan ngelink ke twitter gw, ternyata Lee Chong Wei dan KKK/TBH ga jd dateng, dan kemungkinan SDK di turunin -____-. Beeeeeehhh galau banget tuh gw, nonton apa kga, untungnya gw nanya ama temen kampus gw, sapa aja yg ga msuk praktikum, ternyata ada 1 org ga ikut. Dan akhirnya gw MEMUTUSKAN untuk NONTON JAGOAN GW SDK di Sport Mall Kelapa Gading. Di semifinal lawan jagoan gw Hafidz Hasyim, yaahh klo lwn diaa,, gw pasraah deehh,, tetep mendukung, dan apapun yg terjadi, gw siap.. dan jagoan gw kalaah. Sony Dwi Kuncoro gagal mendulang poin. Sony dikalahkan Hafiiz Hashim dua game langsung 13-21, 19-21. "Saya minta maaf tidak bisa menyumbang poin meski tadi sudah berusaha keras," ujar Sony.

Tetap semangat mas sonyyyy !!!! saya akan tetap mendukung mu!!! keep sprit jagoan !!! :D

Selesai pertandingan gw mw nemenin temen gw heru buat nitip gift buat jgoan datuk LCW, ehh pas lg nunggu gw ke gap ama istrinya jagoan, dan gw, heru n intan langsung sembunyi dah di balik lift, eeh pas heru ngintip2 bwt liat pemain malaysia, si mba nengok ke heru, dan di tunjuklah, si mba maranin dan merapat ke lift sambil ganti popok si divya.. hadeeehh syiook again gw, ga ada niat untuk ketemu malah ketemu, dan hal-hal bodoh pun terjadi, ga bisa ngomong apa2, dan mungkin salah ngomong yang ada -_________-
Lucunya gw di kira mw foto ama jagoan gw, kta si mba, klo mw foto, foto ajaaa.. gubraaaaaakkkk... tp gw nolak, maluuuu eeeyyyy,,, hahaha.. si mba emang baik bgt deh... thx mbaaa :)

ini dia beberapa jepretan gw pas nonton axiata cup dr tgl 23-25 maret :) 

















Minggu, 25 Maret 2012

PENALARAN

Hakikat Penalaran
Penalaran merupakan suatu kegiatan berpikir yang mempunyai karakteristik tertentu dalam menemukan kebenaran. Penalaran merupakan proses berpikir dalam menarik suatu kesimpulan yang berupa pengetahuan.
C. Ciri-ciri Penalaran :
  1. Adanya suatu pola berpikir yang secara luas dapat disebut logika( penalaran merupakan suatu proses berpikir logis ).
  2. Sifat analitik dari proses berpikir. Analisis pada hakikatnya merupakan suatu kegiatan berpikir berdasarkan langkah-langkah tertentu. Perasaan intuisi merupakan cara berpikir secara analitik.
Cara berpikir masyarakat dapat dibagi menjadi 2, yaitu : Analitik dan Non analitik. Sedangkan jika ditinjau dari hakekat usahanya, dapat dibedakan menjadi : Usaha aktif manusia dan apa yang diberikan.
Penalaran Ilmiah sendiri dapat dibagi menjadi 2, yaitu :
  1. Deduktif yang berujung pada rasionalisme
  2. Induktif yang berujung pada empirisme
Logika merupakan suatu kegiatan pengkajian untuk berpikir secara shahih
Contoh :
  • Ketika seorang pengemis berkata :”kasihanilah saya orang biasa”. Itu merupakan suatu ungkapan yang tidak logis.
  • Ketika seorang peneliti mencari penyebab mengapa orang mabuk? Ada 3 peristiwa yang ditemuinya
  • ada orang yang mencampur air dengan brendi dan itu menyebabkan dia mabuk
  • ada yang mencampur air dengan tuak kemudian dia mabuk
  • ada lagi yang mencampur air dengan whiski kemudian akhirnya dia mabuk juga
Dari 3 peristiwa diatas, apakah kita bisa menarik kesimpulan bahwa air-lah yang menyebabkan orang mabuk?
Logika deduktif merupakan cara penarikan kesimpulan dari hal yang bersifat umum menjadi kasus yang bersifat khusus (individual). Sedangkan logika induktif merupakan cara penarikan kesimpulan dari kasus individual nyata menjadi kesimpulan yang bersifat umum. Penarikan kesimpulan secara deduktif biasanya mempergunakan pola berpikir silogisme, dua pernyataan dan sebuah kesimpulan. Dan didalam silogisme terdapat premis mayor dan premis minor.
Contoh :
  • Semua makhluk punya mata ( premis mayor )
  • Si Adam adalah seorang makhluk ( premis minor )
  • Jadi, Adam punya mata ( kesimpulan )
Kriteria kebenaran :
3+4=75+2=76+1=7
Menurut seorang anak kecil, hal ini tidak benar.
Ini membuktikan bahwa tidak semua manusia mempunyai persyaratan yang sama terhadap apa yang dianggapnya benar.
Secara deduktif dapat dibuktikan ketiganya benar. Pernyataan dan kesimpulan yang ditariknya adalah konsisten dengan pernyataan dan kesimpulan yang telah dianggap benar. Teori ini disebut koherensi. Matematika adalah bentuk pengetahuan yang penyusunannya dilakukan pembuktian berdasarkan teori koherensi.
Betrand Russel.2002. Sejarah Filsafat Barat dan Kaitannya dengan kondisi sosio-politik dari zaman kuno hingga sekarang (alih Bahasa Sigit jatmiko, dkk ) . Yogyakarta : Pustaka Pelajar.
Ismaun.2007. Filsafat Administrasi Pendidikan(Serahan Perkuliahan ). Bandung : UPI
Ismaun.2007. Kapita Selekta Filsafat Administrasi Pendidikan (Serahan Perkuliahan). Bandung : UPI


Penalaran adalah proses berpikir yang bertolak dari pengamataindera (pengamatan empirik) yang menghasilkan sejumlah konsep dan pengertian. Berdasarkan pengamatan yang sejenis juga akan terbentuk proposisi – proposisi yang sejenis, berdasarkan sejumlah proposisi yang diketahui atau dianggap benar, orang menyimpulkan sebuah proposisi baru yang sebelumnya tidak diketahui. Proses inilah yang disebut menalar.
Dalam penalaran, proposisi yang dijadikan dasar penyimpulan disebut dengan premis (antesedens) dan hasil kesimpulannya disebut dengan konklusi(consequence).
Konsep dan simbol dalam penalaran
Penalaran juga merupakan aktivitas pikiran yang abstrak, untuk mewujudkannya diperlukan simbol. Simbol atau lambang yang digunakan dalam penalaran berbentuk bahasa, sehingga wujud penalaran akan akan berupa argumen.
Kesimpulannya adalah pernyataan atau konsep adalah abstrak dengan simbol berupa kata, sedangkan untuk proposisi simbol yang digunakan adalah kalimat (kalimat berita) dan penalaran menggunakan simbol berupa argumen. Argumenlah yang dapat menentukan kebenaran konklusi dari premis.
Berdasarkan paparan di atas jelas bahwa tiga bentuk pemikiran manusia adalah aktivitas berpikir yang saling berkait. Tidak ada ada proposisi tanpa pengertian dan tidak akan ada penalaran tanpa proposisi. Bersama – sama dengan terbentuknya pengertian perluasannya akan terbentuk pula proposisi dan dari proposisi akan digunakan sebagai premis bagi penalaran. Atau dapat juga dikatakan untuk menalar dibutuhkan proposisi sedangkan proposisi merupakan hasil dari rangkaian pengertian
Syarat-syarat kebenaran dalam penalaran
Jika seseorang melakukan penalaran, maksudnya tentu adalah untuk menemukan kebenaran. Kebenaran dapat dicapai jika syarat – syarat dalam menalar dapat dipenuhi.
  • Suatu penalaran bertolak dari pengetahuan yang sudah dimiliki seseorang akan sesuatu yang memang benar atau sesuatu yang memang salah.
  • Dalam penalaran, pengetahuan yang dijadikan dasar konklusi adalah premis. Jadi semua premis harus benar. Benar di sini harus meliputi sesuatu yang benar secara formal maupun material. Formal berarti penalaran memiliki bentuk yang tepat, diturunkan dari aturan – aturan berpikir yang tepat sedangkan material berarti isi atau bahan yang dijadikan sebagai premis tepat.
Sumber : wikipedia Indonesia
Penalaran menghasilkan pengetahuan yang diartikan dengan kegiatan berpikir dan bukan perasaan. Dengan demikian kita patut sadari bahwa tidak semua kegiatan berpikir  menyandarkan diri pada penalaran.
Jadi penalaran merupakan kegiatan berpikir yang mempunyai karakteristik dalam menemukan kebenaran.
Berpikir merupakan suatu kegiatan untuk menemukan pengetahuan yang benar. Karena tidak semua cara berpikir manusia itu sama oleh sebab itu kegiatan proses berpikir untuk menghasilkan pengetahuan yang benar itu pun juga berbeda-beda. Penalaran merupakan suatu proses penemuan kebenaran dimana tiap-tiap jenis penalaran mempunyai criteria kebenaran masing-masing.
Penalaran mempunyai cirri-ciri tertentu :
  1. Suatu pola berpikir yang secara luas dapat disebut logika.
Dalam hal ini bahwa tiap bentuk penalaran memiliki logika tersendiri atau disebut juga dengan kegiatan penalaran merupakan suatu proses berpikir logis.
  1. Penalaran adalah sifat anaditik dari proses berpikirnya penalaran merupakan suatu kegiatan berpikir  yang menyandarkan diri kepada suatu analisa dan kerangka berpikir yang dipergunakan untuk analisis tersebut  adalah logika penalaran yang besangkutan. Artinya penalaran ilmiah merupakan suatu kegiatan analisis yang mempergunakan logika ilmiah.
1.2        Bentuk Penalaran
Bentuk-bentuk penalaran yang sering digunakan dalam wancana keseharian berupa penalaran asosiatif dan skema dissosiatif. Penalaran asosiatif berbentuk penalaran yang memasukkan beberapa unsure penalaran dan mengevaluasi atau mengorganisasikan unsur yang lainnya. Penalaran dissosiatif merupakan bentuk penalaran yang memisahkan atau mengurai unsur-unsur penalaran yang semula merupakan satu kesatuan . jenis penalaran assosiatif tersebut tidaklah mutlak hanya berupa satu jenis penalaran, tetapi lebih mengarah pada kecenderungan, terutama pada unsur bukti dan pembuktiannya.
1.3        Metode Penalaran
Untuk memperoleh pengetahuan ilmiah dapat digunakan dua jenis penalaran. Ada dua jenis metode penalaran yaitu penalaran deduktif dan induktif :
  1. Metode Induktif
Metode berpikir induktif adalah suatu penalaran yang berpangkal dari peristiwa khusus sebagai hasi pengamatan empiric dan berakhir pada suatu kesimpulan atau pengetahuan baru yang bersifat umum. Dalam hal ini panalaran induktif merupakan kebalikan dari penalaran deduktif.
  1. Metode Deduktif
Metode berpikir deduktif adalah suatu penalaran yang berpangkal pada suatu peristiwa umum, ang kebenarannya telah diketahui atau diyakini, dan berakhir pada suatu kesimpulan atau pengetahuan baru yang bersifat lebih khusus.



sumber : 
  • http://arief021091.wordpress.com/2011/10/27/arti-penalaran-definisi-penalaran-dan-hakikat-penalaran/