Rabu, 24 November 2010

RBT ( Ring Back Tone ) Tenggelamkan Apresiasi

Siapa sih yang gag kenal dengan nama RBT ( Ring Back Tone ) ?? pasti semua orang tau, apalagi bagi yang memiliki handphone, RBT pasti udah eksis banget tuh di telinga kalian .. hehehe

Dari Seminar Industri yang gw ikuti di kampus dengan nara sumber Mas Bens Leo, Mba Ayu Laksmi, Barry Likumahuwa dan Manajernya Raymond Sahetapy, di diskusi itu kita ngebahas tentang RBT yang lagi naik daun...


Dan ternyata dan ternyata RBT itu sebenarnya kurang baik, karena dapat menenggelamkan apresiasi musik, karena dari 1 lagu yang biasa kita dengar sekitar 3 samapai 4 menit, dengan menggunakan RBT penyanyi harus memilih bagian lagu yang enak di dengar dan dapat menaikkan rating selain itu batas waktu yang di gunakan RBT sangat singkat yaitu sekitar 30-40 detik. dengan waktu yang amat singkat bagi penyanyi yang menggunakan harus bisa memilih bagian lagu yang pas. Agar banyak yang menggunakan RBT tersebut.


Dengan adanya RBt tersebut, penjualan musik secara fisik yaitu dalam bentuk CD atau kaset menjadi menurun .. Sedangkan yang menjual lagunya lewat RBT bisa menjadi seorang milyarder...


Dan dari diskusi tersebut mereka membocorkan curangnya dunia musik itu sebenernya dengan adanya Teknologi yang semakin canggih, salah satunya sekarang-sekarang ini banyak artis-artis yang menjadi seorang penyanyi dengan suara yang bisa di bilang belum mencukupi untuk menjadi seorang penyanyi,. Tapi dengan adanya teknologi yang semakin canggih suara yang belum cocok untuk menjadi seorang penyanyi bisa menjadikan suara yang pas-pasan menjadi bagus dan enak di nikmati dengan Teknologi yang canggih.

Dan dari sebagian artis yang mendadak menjadi seorang penyanyi,  banyak juga di antara mereka yang tampil bernyanyi tidak menggunakan suara asli mereka melainkan mereka menggunakan suara lipsting, yaitu dengan menggunakan CD/ kaset mereka yang sudah di edit menjadi baik, sedengkan mereka bernyanyi aslinya tidak mengeluarkan suara asli mereka.


Sebenarnya RBT tidak menguntungkan bagi apresiasi, bayangkan seseorang beli potongan lagu untuk HP-nya Rp. 7.000,-/bulan, tapi yang menikmati orang lain. Dari harga sebesar itu, yang menikmati penghasilan dari RBT tertinggi adalah Labael Rekaman, Telko dan jaringan pendaftar RBT. Artis; pencipta lagu hanya mendapatkan 9% setelah dipotong telko/conteny provider, sedangkan musisinya hanya mendapatkan 3-4% saja. tapi jika dihitung dengan rupiah, 9% nett itu sudah bisa menjadikan seorang pencipta lagu macam apoy sebagai milyader baru. Bayangkan, album gressnya yang diliris akhir tahun 2009 yang seluruh lagu itu ciptaannya, RBT nya menembus angka 20 juta ..............


Direct Selling, beberpa artis indie seperti Duo Endah & Rhesa, albumnya yang di rilis tahun 2010, telah terjual mendekati angka 19.000 CD dengan cara Direct selling. Mereka manggung, dan mereka jualan di sana. Hal yang sama juga di lakukan Discus, Krakatau,. Barry Likumahuwa, Bonita, Koil, Tengkorak, The Brandal dan banyak lagi.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

silakan berkomentar :D